KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) mencatat, baru ada 14 sertifikat ISPO yang didapatkan oleh koperasi pekebun plasma dan swadaya. Dari jumlah tersebut, baru 12.270 hektare yang bersertifikat ISPO. Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rino Afrino mengakui, petani memang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Beberapa kendala yang dihadapi petani adalah mulai dari legalitas tanah hingga pendanaan. Memang saat ini banyak petani yang masih menghadapi kendala dari sisi legalitas lahan dan perizinan, karena banyak kebun yang secara administrasi dalam kawasan hutan dan masih banyak yang belum memiliki sertifikat kepemilikan.
Ini kendala petani dapatkan sertifikasi ISPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) mencatat, baru ada 14 sertifikat ISPO yang didapatkan oleh koperasi pekebun plasma dan swadaya. Dari jumlah tersebut, baru 12.270 hektare yang bersertifikat ISPO. Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rino Afrino mengakui, petani memang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Beberapa kendala yang dihadapi petani adalah mulai dari legalitas tanah hingga pendanaan. Memang saat ini banyak petani yang masih menghadapi kendala dari sisi legalitas lahan dan perizinan, karena banyak kebun yang secara administrasi dalam kawasan hutan dan masih banyak yang belum memiliki sertifikat kepemilikan.