KONTAN.CO.ID - Saat pensiun, kekayaan bersih dilihat dari total hasil tabungan, utang, dan investasi seumur hidup. Ukuran ini sering kali dijadikan acuan dalam masyarakat apakah seseorang itu masuk ke dalam kelompok miskin, kelas menengah, atau kaya. Mendefinisikan Kelas Ekonomi di Masa Pensiun Mengutip
GoBankingRates, saat pensiun, kelas ekonomi Anda dapat dikategorikan secara luas menjadi empat kelompok berbeda.
Masing-masing ditentukan oleh kekayaan bersih dan kemampuan finansial mereka, mulai dari pensiunan dengan sumber daya terbatas hingga yang kaya. Artikel ini membahas mengenai pensiunan di Amerika. Namun bisa dijadikan sedikit gambaran dengan kondisi yang ada di Indonesia. Menurut
Moneywise, berikut adalah kategori kekayaan bersih orang miskin, kelas menengah (dan kelas menengah atas), dan kaya: 1. Pensiunan miskin: Pensiunan miskin diprediksi memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 10.000 atau setara dengan Rp 151 juta. Ini sering kali tanpa kepemilikan properti, yang memaksa banyak orang untuk bergantung terutama pada Jaminan Sosial atau pensiun minimal.
Baca Juga: 4 Tips Mengatur Keuangan dari Warren Buffett yang Bisa Anda Contek 2. Pensiunan kelas menengah: Pensiunan kelas menengah memiliki prediksi kekayaan bersih rata-rata sekitar US$ 281.000 (Rp 4,247 miliar). Kelompok ini biasanya mencakup ekuitas rumah dan tabungan pensiun. 3. Pensiunan kelas menengah atas: Pensiunan kelas menengah atas memiliki kekayaan bersih antara US$ 201.800 (Rp 3,050 miliar) dan US$ 608.900 (Rp 9,202 miliar). Mereka memiliki aset yang beragam dan menikmati dana pensiun yang nyaman.
4. Pensiunan kaya: Pensiunan kaya memiliki kekayaan bersih mulai dari US$ 1,9 juta (Rp 28,716 miliar). Kelompok ini memiliki lebih banyak kebebasan finansial dan mampu membeli kemewahan dan perencanaan warisan.
Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya Editor: Barratut Taqiyyah Rafie