Ini persiapan yang perlu dilakukan sebelum giliran vaksin Covid-19 tiba



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Vaksin virus corona mulai disuntikkan di Indonesia. Setelah disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1), vaksin Covid-19 akan diberikan kepada 181 juta penduduk Indonesia secara bertahap. Adakah persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendapat giliran vaksin Covid-19?

Sebenarnya, kita tidak memerlukan persiapan khusus sebelum disuntik vaksin Covid-19, menurut dokter spesialis penyakit paru Jafar Abunasser, MD. Abunasser merupakan salah satu dokter yang sudah diberi suntikan vaksin Covid-19.

Ia menyebut kita tidak membutuhkan persiapan, seperti meminum obat pereda nyeri. "Beberapa orang bertanya, 'apakah kita harus minum obat sebelumnya untuk mencegah alergi atau demam?' Jawabannya adalah tidak," sebut Abunasser. "Ini (vaksin Covid-19) tidak berbeda dengan vaksin lainnya. Anda dapat memantaunya setelah Anda divaksin."


Namun, dia menganjurkan kita untuk berkonsultasi dengan dokter tentang adanya pengaruh pada alergi yang kita punya sebelum disuntik vaksin Covid-19. "Jika dijadwalkan untuk mendapatkan vaksin, Anda tidak perlu apa pun, tetapi ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan," tutur dia.

"Misalnya, jika menggunakan pengencer darah, Anda harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan sehingga dapat mempersiapkan langkah untuk menghindari pendarahan berlebih dari jarum suntik."

"Jadi secara umum, cek pengobatan dan kondisi kesehatan Anda dengan dokter untuk memastikan semua itu tidak akan mengganggu proses pemberian vaksin," tambahnya.

Baca juga: Pemerintah buka opsi vaksin corona mandiri, ini syaratnya

Orang dengan alergi tertentu, kata Abunasser, juga bisa mendapat vaksin Covid-19. Namun, jika kita belum yakin akan kemungkinan alergi dari bahan-bahan yang terkandung dalam vaksin, bicarakan dengan dokter atau pakar kesehatan lainnya. "Alergi apa pun, seperti alergi serbuk bunga atau alergi kacang bukanlah kontraindikasi untuk mendapatkan vaksin," katanya.

"Bicarakan apa yang Anda cemaskan dengan dokter, karena dokter dapat mengetahui riwayat penyakit Anda dari catatan atau tes. Dokter akan memeriksa untuk melihat apa ada bahan vaksin yang memengaruhi kondisi Anda."

Editor: Adi Wikanto