KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegaskan sejauh ini kondisi perbankan di Tanah Air masih cukup kuat untuk menghadapi dampak perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, hal tersebut tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Perbaknan per Februari 2020 yang tinggi 22,27%. Selain itu rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bank masih tetap rendah yakni 2,79% secara gross dan 1,04% secara net. "Melemahnya perekonomian domestik dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi sebagai dampak penyebaran Covid-19, menyebabkan lemahnya permintaan kredit dan meningkatnya kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit," tuturnya dalam video conference di Jakarta, Selasa (14/4).
Ini rincian tambahan stimulus BI untuk sektor perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegaskan sejauh ini kondisi perbankan di Tanah Air masih cukup kuat untuk menghadapi dampak perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, hal tersebut tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Perbaknan per Februari 2020 yang tinggi 22,27%. Selain itu rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bank masih tetap rendah yakni 2,79% secara gross dan 1,04% secara net. "Melemahnya perekonomian domestik dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi sebagai dampak penyebaran Covid-19, menyebabkan lemahnya permintaan kredit dan meningkatnya kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit," tuturnya dalam video conference di Jakarta, Selasa (14/4).