Ini strategi dan fokus Elnusa (ELSA) untuk tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimis mampu membukukan pendapatan hingga Rp triliun tahun ini. Dus, emiten penghuni Indeks Kompas100 ini telah menyiapkan beberapa strategi guna meningkatkan kinerja Perseroan.

Head of Corporate Communication PT Elnusa Tbk Wahyu Irfan mengatakan, fokus ELSA untuk tahun ini masih tetap melanjutkan strategi diversifikasi portofolio. ELSA juga bakal menggenjot segmen jasa distribusi dan logistik energi serta meningkatkan jasa hulu migas, terutama survei seismik dan Engineering, Procurement, Construction (EPC) & Operation and Maintenance (OM).

Baca Juga: MD Pictures (FILM) fokus produksi hingga 12 judul film tahun ini


Untuk segmen jasa hulu migas, strategi yang dijalankan ELSA lebih kepada mengoptimalisasi lini bisnis jasa survei seismik, terutama seismik laut. Hal ini juga ditopang dengan upaya-upaya penjajakan seismik multiklien serta overseas.

Selain itu untuk lini jasa production, operation & maintenance services, upaya peningkatan kinerja tetap dilakukan dengan menggenjot unit jasa engineering, procurement, construction & operation, maintenance (EPC-OM).

“Selain itu, kami juga melakukan berbagai aliansi strategis untuk memperkuat kompetensi dan memperbesar raihan kontrak,” ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Rabu (22/1).

Untuk segmen bisnis jasa distribusi dan logistik energi, upaya yang dilakukan ELSA adalah dengan mengakuisisi beberapa depo maupun menambah jumlah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Kresna Graha Investama (KREN) berencana bentuk joint venture dengan perusahaan China

Untuk akuisisi depo ini bahkan sudah diawali sejak 2019. Bukan hanya memberikan jasa, melalui akuisisi ini Elnusa mulai menjajaki peluang-peluang baru dalam pengelolaan depo berbasis aset. Penjajakan ini akan kembali diupayakan serta adanya penambahan armada mobil tangki diharapkan dapat lebih mengdongkrak kinerja.

Sementara untuk segmen jasa penunjang, bisnis jasa fabrikasi maupun telekomunikasi akan mulai ditingkatkan. Sejauh ini, ELSA telah mampu melakukan fabrikasi peralatan operasional migas seperti Hydraulic Workover Unit maupun memanfaatkan internet of things (IoT) dalam beberapa jasanya.

“Ke depan, peningkatan kinerja segmen ini akan terus diperkuat,” sambung Wahyu.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) targetkan pendapatan tembus Rp 9 triliun di 2020

Editor: Tendi Mahadi