KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang terkoreksi masih menjadi penyebab utama turunnya kinerja emiten tambang batubara. Beberapa emiten pun mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bahkan ada yang sampai merugi. Menanggapi kondisi ini, beberapa emiten telah menyiapkan strategi untuk menggenjot kinerja hingga penghujung 2019. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100) misalnya, melakukan efisiensi biaya operasional guna meningkatkan kinerjanya. Beban pokok penjualan PTBA pada kuartal III 2019 naik 12,6% menjadi Rp 10,5 triliun. Komposisi dan kenaikan terbesar berasal dari biaya angkutan kereta api seiring dengan peningkatan volume batubara. Baca Juga: Kinerja emiten batubara merosot akibat penurunan harga batubara, simak uraiannya
Ini strategi emiten tambang batubara untuk menggenjot kinerja hingga akhir 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang terkoreksi masih menjadi penyebab utama turunnya kinerja emiten tambang batubara. Beberapa emiten pun mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bahkan ada yang sampai merugi. Menanggapi kondisi ini, beberapa emiten telah menyiapkan strategi untuk menggenjot kinerja hingga penghujung 2019. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100) misalnya, melakukan efisiensi biaya operasional guna meningkatkan kinerjanya. Beban pokok penjualan PTBA pada kuartal III 2019 naik 12,6% menjadi Rp 10,5 triliun. Komposisi dan kenaikan terbesar berasal dari biaya angkutan kereta api seiring dengan peningkatan volume batubara. Baca Juga: Kinerja emiten batubara merosot akibat penurunan harga batubara, simak uraiannya