KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi Covid-19 mengganggu perputaran bisnis di nyaris semua sektor bisnis, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) tetap memproyeksi adanya pertumbuhan kinerja. Emiten yang bergerak di bidang usaha produksi dan distribusi pupuk NPK nonsubsidi ini menargetkan, pendapatan perusahaan pada 2020 bisa tumbuh sekitar 8%. Sebagai gambaran, pada 2019, perusahaan ini membukukan pendapatan Rp 1,28 triliun. Jumlah ini naik 6,4% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2018 yang sebesar Rp 1,2 triliun. Tapi, berdasarkan laporan keuangan tiga bulan pertama tahun ini, penjualan SAMF merosot 26,39% secara year on year, dari Rp 353,53 miliar menjadi Rp 260,22 miliar. PT Perkebunan Nusantara III dan PT Perkebunan Nusantara IV tidak mencatatkan pembelian sama sekali pada kuartal I-2020. Padahal, pada kuartal I-2019, penjualan ke dua perusahaan tersebut mencapai Rp 94,93 miliar dan Rp 38 miliar.
Ini strategi Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) menggenjot penjualan di tengah pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi Covid-19 mengganggu perputaran bisnis di nyaris semua sektor bisnis, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) tetap memproyeksi adanya pertumbuhan kinerja. Emiten yang bergerak di bidang usaha produksi dan distribusi pupuk NPK nonsubsidi ini menargetkan, pendapatan perusahaan pada 2020 bisa tumbuh sekitar 8%. Sebagai gambaran, pada 2019, perusahaan ini membukukan pendapatan Rp 1,28 triliun. Jumlah ini naik 6,4% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2018 yang sebesar Rp 1,2 triliun. Tapi, berdasarkan laporan keuangan tiga bulan pertama tahun ini, penjualan SAMF merosot 26,39% secara year on year, dari Rp 353,53 miliar menjadi Rp 260,22 miliar. PT Perkebunan Nusantara III dan PT Perkebunan Nusantara IV tidak mencatatkan pembelian sama sekali pada kuartal I-2020. Padahal, pada kuartal I-2019, penjualan ke dua perusahaan tersebut mencapai Rp 94,93 miliar dan Rp 38 miliar.