KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Semen Indobesia (ASI) mencatat, sepanjang semester I 2019 permintaan industri semen tertekan 2,2% year on year (yoy) dari 30,04 juta ton per tahun. Adapun penurunan permintaan paling tinggi terjadi Sumatera sebesar 6,3% yoy, diikuti permintaan di pulau Jawa sebesar 2,8% yoy, dan Kalimantan 1,2% yoy. Sementara beberapa wilayah di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur mencatatkan pertumbuhan 20,8% yoy secara total. Penurunan permintaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan beberapa perusahaan semen seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).
Ini strategi yang disiapkan perusahaan semen di semester II-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Semen Indobesia (ASI) mencatat, sepanjang semester I 2019 permintaan industri semen tertekan 2,2% year on year (yoy) dari 30,04 juta ton per tahun. Adapun penurunan permintaan paling tinggi terjadi Sumatera sebesar 6,3% yoy, diikuti permintaan di pulau Jawa sebesar 2,8% yoy, dan Kalimantan 1,2% yoy. Sementara beberapa wilayah di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur mencatatkan pertumbuhan 20,8% yoy secara total. Penurunan permintaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan beberapa perusahaan semen seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).