KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramai diberitakan, seorang selegram melanggar peraturan karantina setelah kepulangannya dari luar negeri. Tak pelak, banyak pihak yang meminta pemerintah untuk menindak tegas pelanggar karantina. Melansir informasi di laman
indonesiabaik.id, ketentuan karantina diatur dalam SE No.20/2021 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Internasional. Aturan karantina bagi pelaku perjalanan internasional ini berlaku bagi WNI dan WNA yang akan masuk ke Indonesia. Tahapan karantina
Tahapan aturan karantina bagi warga yang baru datang dari luar negeri yang pertama adalah tes PCR. Pelaku perjalanan wajib melakukan tes sebelum kedatangan dan saat kedatangan. Tahapan kedua, pelaku perjalanan internasional juga wajib melakukan tes ulang RT-PCR pada hari ke-4 karantina. Setelah sampai tujuan, pelaku perjalanan internasional wajib melakukan karantina selama 5x24 jam. Jika WNI atau WNA tes PCR-nya positif, maka ia perlu menjalani karantina di tempat yang ditentukanlalu kembali melakukan tes PCR.
Baca Juga: Tiba dari luar negeri saat pandemi COVID-19, ini yang harus Anda lakukan Namun, jika WNI atau WNA ketika datang atau saat karantina ternyaata positif Covid-19, maka ia harus melakukan karantina 14 hari, tanpa terkecuali. Jika hasil tes PCR kedua di hari ke-4 karantina menunjukkan negatif, pelaku perjalanan bisa dinyatakan selesai menjalani karantina.
Sanksi tegas
Sementara itu, mengutip
covid19.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan, Pemerintah memastikan bahwa proses hukum terhadap pelaku pelanggaran karantina akan ditegakkan.
"Terkait dengan kasus WNI yang meninggalkan masa karantina di Wisma Atlet sebelum waktunya, maka pemerintah memastikan bahwa proses hukum sedang berjalan," tegasnya menjawab pertanyaan media dalam agenda Keterangan Pers di Graha BNPB, Kamis (14/10/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Epidemiolog sebut ada potensi lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru, ini sarannya Wiku menambahkan, kedisiplinan harus ditegakkan untuk melindungi keselamatan masyarakat. Karenanya kepada seluruh pelaku perjalanan internasional yang akan masuk Indonesia, diminta untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan. "Dan jangan melanggar karena akan dikenakan sanksi yang tegas," pesannya.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie