Ini upaya Kemenaker antisipasi dampak wabah virus corona (Covid-19)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka memitigasi dampak covid-19.

Pertama, terkait data ketenagakerjaan, kementeriannya melakukan integrasi data ketenagakerjaan melalui sistem informasi ketenagakerjaan yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan kementerian terkait lainnya.

Baca Juga: Rayakan May Day, Majelis Pekerja Buruh Indonesia serahkan ribuan APD ke rumah sakit


"Hingga saat ini data pekerja atau buruh yang dihimpun telah dilakukan validasi sebagai berikut. Yakni pekerja formal yang di PHK 375.165 orang, pekerja formal yang dirumahkan 1.032.960 orang, pekerja informal yang terdampak 314.833 orang, Jadi total 1.722.958 yang terdata secara baik. Ada 1,2 juta yang akan terus kami lakukan validasi datanya," jelas Ida saat konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (1/5).

Kedua, program pelatihan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendukung percepatan pelaksanaan program kartu pra kerja sebagai mitra aktif melalui penyediaan data pekerja atau buruh baik yang dirumahkan maupun yang di PHK (pemutusan hubungan kerja). "Kami bekerjasama dengan dinas ketenagakerjaan provinsi seluruh Indonesia," ucap dia.

Sama halnya dengan kementerian lain, lanjut Ida, Kemenaker juga melakukan refocussing anggaran untuk mendukung program pelatihan di balai latihan kerja (BLK) bagi pekerja atau buruh yang ter-PHK dan dirumahkan. 

Editor: Handoyo .