Ini upaya Kemenperin perkuat industri otomotif dalam negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berusaha mendukung penguatan daya saing industri otomotif di dalam negeri melalui pendalaman struktur manufakturnya. Langkah strategis yang dijalankan, antara lain mendorong peningkatan investasi untuk menumbuhkan industri komponen kendaraan.

“Saat ini kita punya sekitar 700 industri komponen yang mendukung sektor otomotif. Jumlah tersebut perlu terus dipacu, namun yang terpenting saat ini kita harus optimalkan dari potensi yang ada untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (6/3).

Baca Juga: Target pertumbuhan pembiayaan 5%, ACC andalkan berbagai sumber pendanaan


Menperin menegaskan, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan, terutama dalam kesiapan memasuki era industri 4.0. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. “Selama ini industri otomotif memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional, termasuk berperan pada tumbuhnya indeks PMI manufaktur Indonesia,” ujarnya.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh IHS Markit, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia mengalami kenaikan dari 49,3 pada bulan Januari ke posisi 51,9 di Februari 2020. Poin di atas 50 menandakan geliat industri dalam fase ekspansif.

Sementara itu, sumbangsih lainnya diperlihatkan dari capaian ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang menunjukkan tren positif. Pada tahun 2019, jumlah ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) tercatat 332 ribu unit atau naik 25,5% dari tahun sebelumnya. Selain itu, ekspor kendaraan Completely Knock Down (CKD) sebanyak 511 ribu set atau naik 523,5% dibanding tahun 2018.

Agus meyakini, laju industri otomotif di Tanah Air masih bisa diakselerasi pada tahun ini, meskipun di tengah kondisi tekanan ekonomi global hingga dampak wabah virus korona. Kemenperin pun memasang target pertumbuhan industri otomotif bisa menyentuh 6% pada tahun 2020.

Baca Juga: Ada virus Corona, penjualan produk Indonesia turun 25% -30% dalam dua bulan

Editor: Handoyo .