Ini update terbaru pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan farmasi dalam negeri, baik itu farmasi pelat merah maupun swasta, berjibaku mengembangkan vaksin Covid-19. Saat ini perusahaan tanah air yang mengembangkan vaksin Covid-19 adalah PT Bio Farma (persero) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bekerjasama dengan G42 dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengimpor vaksin ke dalam negeri

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan bahwa saat ini proses pengembangan vaksin masih dalam proses uji klinis fase pertama di Korea Selatan. Adapun Kalbe Farma masih mempersiapkan protokol uji klinis fase dua di Indonesia yang targetnya siap di kisaran bulan Oktober hingga November 2020.


"Semua proses on track, targetnya di kuartal IV ini sudah bisa dilakukan uji klinis fase 2 di dalam negeri," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/10).

Baca Juga: Bio Farma memastikan harga vaksin Covid-19 sekitar Rp 200.000 per dosis

Selain mengembangkan vaksin Covid-19, Kalbe Farma juga telah menyiapkan infrastruktur rantai dingin (Cold Chain) untuk distribusinya. Vidjongtius menegaskan bahwa anak usahanya di bidang logistik, PT Enseval Putera Megatrading Tbk  juga sudah menyiapkan sarana cold chain untuk distribusi vaksin.

Jika proses uji klinis sesuai dengan rencana dan berjalan baik, Kalbe Farma menargetkan bisa mendistribusikan vaksin Covid-19 pada pertengahan 2021.

Kabar terbaru perkembangan vaksin oleh Bio Farma bersama Sinovac yaitu hingga saat ini Uji Klinis tahap 3 sedang berjalan dan belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19.

Adapun sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan sudah mendapat penyuntikan kedua dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

Editor: Yudho Winarto