KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gula darah naik menjadi ancaman bagi kesehatan. Anda harus mengenal ciri-ciri gula darah naik agar tidak terserang penyakit diabetes. 

Ciri-ciri gula darah naik juga harus dikenali para penderita diabetes. Dilansir dari Web MD, jika gula darah naik dibiarkan tanpa penanganan, kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa berakibat merusak saraf, pembuluh darah, dan organ vital.

Gula darah naik melebihi batas normal juga bisa menimbulkan komplikasi serius yang berujung fatal, yakni sindrom nonketotik hiperglikemik hiperosmolar. Kondisi ini dapat membuat penderitanya sering kencing, intensitas buang air kecil menurun, sampai dehidrasi parah.

Baca Juga: Masih dibuka, lelang mobil sitaan pajak, Innova hanya Rp 50-an juta

Penderita diabetes acapkali akrab dengan ciri-ciri gula darah naik, karena kerap berada dalam fase hiperglikemia. Tidak demikian dengan sejumlah orang dalam kondisi pradiabetes atau diabetes yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Untuk mencegah diabetes dan komplikasinya, Anda perlu rajin mengecek kadar gula darah secara berkala, di samping mengetahui beberapa ciri-ciri gula darah naik.

Terutama bagi Anda yang berisiko menderita diabetes seperti punya keluarga mengidap diabetes, berat badan berlebih, dan usia di atas 45 tahun harus memahami ciri-ciri gula darah naik.

Melansir Self, berikut beberapa ciri-ciri gula darah naik yang perlu diwaspadai:

1. Kelelahan

Merasa lelah adalah awal ciri-ciri gula darah naik. Tak hanya pada penderita diabetes, orang dalam kondisi gula darah normal juga bisa merasa kelelahan saat gula darahnya melonjak.

Salah satunya setelah makan karbohidrat sederhana dalam jumlah besar. Misalkan minuman yang sangat manis. Apabila Anda kerap mengantuk setelah makan karbohidrat atau minum manis, coba lakukan pemeriksaan kesehatan, bisa jadi itu adalah ciri-ciri gula darah naik.

2. Sering kencing

Sering kencing juga merupakan ciri-ciri gula darah naik. Ketika gula darah naik melebihi ambang batas, ginjal secara otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dengan cara membuangnya lewat kencing. 

Editor: Adi Wikanto