Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Belum Jelas, Penjualan Motor Elektrik Turun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah produsen kendaraan listrik mengakui hingga saat ini belum mendapatkan sosialisasi terkait rencana pemerintah memberikan insentif pembelian kendaraan listrik. 

Di tengah masih menggantungnya kabar ini, penjualan motor elektrik turut mengalami penurunan karena masyarakat cenderung menunggu insentif yang telah dijanjikan pemerintah. 

Khusus motor listrik, Kementerian Perindustrian telah memberikan gambaran, insentif yang akan diberikan untuk kendaraan roda dua yakni pembelian motor listrik memperoleh insentif sekitar Rp 8 juta dan motor konversi menjadi motor listrik mendapat insentif sekitar Rp 5 juta. 


Founder dan CEO Tangkas Motor Listrik, Don Papank mengakui pihaknya belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah. Don meminta agar pemerintah segera memutuskan kebijakan ini supaya masyarakat lebih jelas dan tidak menunggu sesuatu yang sifatnya belum pasti.

Baca Juga: Tangkas Motor Listrik Siap Tingkatkan Kapasitas Pabrik Saat Permintaan Melonjak

Lantaran masyarakat menunggu-nunggu insentif yang dijanjikan pemerintah, saat ini penjualan motor listrik mengalami perbedaan dari sebelumnya.

“Namun kami tetap mampu penjual produk ke masyarakat walaupun secara point dan unit memang ada penurunan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/1). 

Meski demikian, Tangkas Motor Listrik telah menyiapkan diri untuk memenuhi permintaan yang meningkat nantinya. Don menyatakan pihaknya siap meningkatkan kapasitas produksi di saat permintaan motor listrik naik terkhusus ketika insentif pembelian kendaraan listrik sudah berjalan. 

“Kapasitas produksi kami sangat mencukupi. Bahkan perbulan ini kami sudah menambah pabrik di Bandung dan Bekasi di luar pabrik yang sudah ada,” jelasnya. 

Dia mengungkapkan, kapasitas produksi Tangkas Motor Listrik saat ini sebesar 4.000 unit per bulan dan dapat ditingkatkan dua kali hingga tiga kali lipat sesuai dengan permintaan. 

Baca Juga: Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Masih Dibahas

Adapun CEO & Co-Founder PT Alessa Motors Nusantara, Tindjaja Soetadji menyatakan pihaknya juga belum mendapatkan sosialisasi terkait rencana pemerintah yang akan memberikan insentif untuk membeli kendaraan listrik. 

“Penjualan menurun, banyak orang yang menahan pengeluaran untuk membeli kendaraan listrik,” terangnya. 

Soetadji mengakui pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi peningkatan permintaan ataupun meningkatkan harga jual produknya.  “Tidak ada persiapan khusus kami hanya wait & see saja,” tandasnya. 

Editor: Noverius Laoli