KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus mengembangkan segmen ritel farmasi, klinik kesehatan dan laboratorium diagnostik melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kimia Farma pun merancang sejumlah strategi untuk bisa mengoptimalkan ekspansi pada tahun depan. Direktur Utama Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengungkapkan, secara bisnis, ketidakpastian ekonomi sebagai akibat pandemi covid-19 turut memunculkan tantangan bagi KFA. Kendati begitu, KFA terus berupaya memberikan kontribusi bagi Kimia Farma maupun untuk penanganan pandemi di Indonesia dengan turut aktif membantu upaya pemerintah. Secara bisnis, saat ini Kimia Farma Apotek (segmen apotek) memberikan kontribusi sebesar 40,26% sedangkan Kimia Farma Diagnostika (segmen klinik dan lab) memberikan kontribusi sebesar 12,76 % bagi kinerja Kimia Farma. "Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat menantang, KFA masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja positif disaat pasar farmasi mengalami penurunan," ungkap Nurtjahjo kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9).
Intip peluang pasar, begini strategi ekspansi apotek dan klinik Kimia Farma (KAEF)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus mengembangkan segmen ritel farmasi, klinik kesehatan dan laboratorium diagnostik melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kimia Farma pun merancang sejumlah strategi untuk bisa mengoptimalkan ekspansi pada tahun depan. Direktur Utama Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengungkapkan, secara bisnis, ketidakpastian ekonomi sebagai akibat pandemi covid-19 turut memunculkan tantangan bagi KFA. Kendati begitu, KFA terus berupaya memberikan kontribusi bagi Kimia Farma maupun untuk penanganan pandemi di Indonesia dengan turut aktif membantu upaya pemerintah. Secara bisnis, saat ini Kimia Farma Apotek (segmen apotek) memberikan kontribusi sebesar 40,26% sedangkan Kimia Farma Diagnostika (segmen klinik dan lab) memberikan kontribusi sebesar 12,76 % bagi kinerja Kimia Farma. "Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat menantang, KFA masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja positif disaat pasar farmasi mengalami penurunan," ungkap Nurtjahjo kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9).