KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan dana kelolaan alias
asset under managament (AUM) reksadana hingga Oktober 2023 ini menunjukkan tren penurunan tipis. Meski begitu, sejumlah perusahaan optimis di tahun depan bisa mendongkrak nilai tersebut. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai AUM perusahaan manajer investasi (MI) di Tanah Air mengalami penurunan sebesar 0,40% sepanjang tahun berjalan. OJK mencatat Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana per 25 Oktober 2023 menurun 1,33% secara bulanan (
month to date/MtD) menjadi Rp 499,54 triliun. Namun secara
year to date (YtD), NAB meningkat 1,05% dan tercatat
net subscription sebesar Rp 13,12 triliun
PT Panin Asset Management misalnya mencatat nilai dana kelolaan reksadana perusahaan sebesar Rp 14,72 triliun per Oktober 2023, sementara nilai AUM per Desember 2023 senilai Rp 14,79 triliun.
Baca Juga: Henan Putihrai AM Bukukan Dana Kelolaan Rp 8,23 Triliun hingga September 2023 “Berdasarkan data tersebut, maka AUM Panin AM mengalami sedikit penurunan secara
year to date (YTD), yaitu 0,46%,” ujar Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto kepada KONTAN, Senin (20/11). Rudiyanto mengungkapkan, pihaknya menargetkan dana kelolaan hingga akhir tahun 2023 bisa mencapai Rp 16 triliun. Artinya, kata dia, masih terdapat celah (
gap) antara AUM Oktober 2023 dengan target di awal tahun. “Hal ini disebabkan oleh koreksi
market dan juga terdapat beberapa
redemption yang dilakukan oleh investor,” ungkapnya. Rudiyanto menilai, menakar dari kondisi pasar yang masih cenderung tak stabil belakangan ini, maka hingga akhir tahun pihaknya pesimis target AUM yang ditetapkan di awal tahun bisa tidak tercapai. Meski demikan, lanjut Rudiyanto, pihaknya optimis di tahun 2024 bisa mengejar AUM reksadana dengan menargetkan nilai sebesar Rp 16,8 triliun. “Strategi kami untuk mencapai target AUM adalah menerbitkan produk reksadana terproteksi secara berkala, memasarkan produk yang sudah ada, dan meningkatkan kemampuan pemasar internal,” tandasnya. Selain itu, PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) membukukan dana kelolaan mencapai Rp 8,23 triliun per akhir September 2023. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,76% YtD, lebih tinggi dari rerata industri yang turun 0,40% YtD. “Realisasi AUM HPAM tersebut sesuai dengan target di awal tahun, yaitu mencapai Rp 8,2 triliun per akhir 2023,” kata
Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi kepada KONTAN.
Baca Juga: Panin Asset Management Catat AUM Reksadana Rp 14,72 Triliun Per Oktober 2023 Reza menjelaskan, salah satu penopang kinerja AUM HPAM tersebut ialah kepercayaan investor terhadap produk-produk reksadana perusahaan yang telah mendapatkan berbagai penghargaan dari berbagai lembaga. “AUM HPAM naik karena adanya penambahan investor di produk lama, terutama di reksadana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksadana campuran HPAM Flexi Plus, yang merupakan produk unggulan HPAM,” jelasnya. Bukan hanya itu, lanjut Reza, HPAM juga meluncurkan produk baru pada tahun 2023, yaitu reksadana saham HPAM Smart Beta Ekuitas dan reksadana saham syariah HPAM Ekuitas Syariah Berkah, yang menawarkan strategi investasi yang berbeda dari produk sebelumnya. Lebih lanjut, Reza bilang, hingga akhir tahun 2023 AUM reksadana bisa mencapai Rp 8,5 triliun dengan target pertumbuhan sebesar 5% YtD. Sementara di tahun 2024, HPAM menargetkan AUM sebesar Rp 10 triliun dengan target pertumbuhan 15% secara tahunan.
Editor: Tendi Mahadi