INTP anggarkan capex Rp 1,7 triliun



JAKARTA. Perusahaan industri dasar produk semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 1,7 triliun. Belanja modal tahun ini menurun, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 1,8 triliun.

Hingga kuartal pertama 2017, INTP telah menggunakan capex sebanyak Rp 162 miliar. Belanja modal tahun ini diambil dari kas internal tanpa dari pinjaman. Tahun ini, INTP akan menggunakan dana tersebut untuk menambah terminal dan pengepakan semen di dua lokasi, satu di Sumatera dan satu lokasi lain sedang dalam kajian.

Selain itu, INTP juga akan mengganti alat operasional berupa penghisap debu yang bisa membuat pekerjaan lebih efisien dan ramah lingkungan. Rencananya tahun ini, perusahaan akan meng-upgrade dua alat pada dua pabrik di P9 dan P4.


"Yang sudah kami ganti ada di P10 di Cirebon dan P14 di Citeurep," ujar Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya usai public expose di Jakarta, Senin (22/5).

Selama ini INTP memiliki produk yang dikenal dengan nama Tiga Roda. Tahun lalu, emiten ini baru meluncurkan semen merek baru bernama Semen Rajawali.

Christian bilang tahun ini juga akan menggenjot penjualan pada produk tersebut. "Ini untuk bermain di lapis dua dengan harga yang lebih rendah daripada Tiga Roda," ujarnya.

Sayangnya, pihaknya belum bisa membocorkan berapa kontribusi dari produk merek baru tersebut. Yang jelas, produk ini untuk memenuhi kebutuhan semen bagi mereka yang menginginkan harga lebih murah.

Editor: Yudho Winarto