Investor mulai antisipasi kemenangan Joe Biden setelah Donald Trump positif corona



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di atas angin. Bank dan investor global mulai meningkatkan persiapan mereka andai calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden AS, setelah pesaingnya Donald Trump dari Partai Republik positif terinfeksi corona (Covid-19) pada Jumat (2/10).

Perkembangan tersebut merupakan perubahan dramatis terbaru dalam tahun pemilihan yang membuat banyak bank dan investor khawatir, pemilihan presiden AS tidak mendapatkan pemenang yang jelas pada 3 November sehingga akan membuat kepanikan di pasar global.

Pada Jumat, para investor global dengan cepat mengubah posisi mereka setelah Donald Trump terinfeksi corona. Para investor memprediksi, ini akan memberikan pukulan pada kampanye Trump dan mengurangi peluang Trump dalam pemilihan presiden.


"Kami memperkirakan investor institusional untuk mulai mengurangi risiko portofolio dan meningkatkan lindung nilai dalam persiapan menghadapi volatilitas pasar," tulis James McDonald, CEO fund manager yang berbasis di Los Angeles Hercules Investments dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Bagaimana nasib pemilihan presiden AS jika kandidat presiden AS meninggal dunia?

Bank-bank besar telah menjalankan simulasi untuk memastikan mereka dapat mengatasi lonjakan pasar, likuiditas, dan risiko kredit jika pemilihan yang diperebutkan atau bahkan krisis konstitusional.

Seorang bankir pasar modal senior mengatakan pada Jumat (2/10) bahwa institusi mereka masih melakukan uji tekanan (stress test) untuk semua skenario, tetapi telah memiringkan fokus simulasi lebih ke arah kemenangan Biden dan apa yang akan terjadi dalam hal volatilitas dan strategi lindung nilai.

"Ini meningkatkan peluang Biden dan mengurangi kemungkinan tuntutan hukum dan tuduhan," kata bankir lain.

Para bankir menolak disebutkan namanya karena rencana internal bersifat pribadi.

Biden, yang dites negatif corona Covid-19 memiliki keunggulan sembilan poin atas Trump setelah debat pertama yang agresif pada Selasa lalu, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang diterbitkan Kamis (1/10).

Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump menunjukkan gejala ringan dan mengisolasi diri dengan ibu negara Melania Trump yang juga dinyatakan positif.

Kampanye Trump akan dijadwal ulang atau menunda beberapa acara yang direncanakan. Tidak jelas apakah debat pemilihan televisi berikutnya yang dijadwalkan pada 15 Oktober akan tetap berjalan.

Baca Juga: Donald Trump: Aku mulai merasa baik, hari berikutnya ujian sesungguhnya

Editor: Khomarul Hidayat