Iran Dapat Serang Israel dengan Cara-Cara Ini, Warga Israel Stres Menanti Balasan



KONTAN.CO.ID - Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat ke tingkat yang tidak terlihat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Kini, Israel bersiap menghadapi serangan besar oleh Iran. 

Mengutip The Telegraph, AS telah mengirim jet tempur dan kapal perang ke Timur Tengah. Sementara, Inggris mengatakan kapal Angkatan Laut Kerajaan dan helikopter RAF dalam keadaan siaga.


Antony Blinken, menteri luar negeri AS, mengatakan kepada rekan-rekannya di G7 pada hari Minggu bahwa serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel dapat dimulai paling cepat pada hari Senin.

Prediksi media tentang waktu terus menyebabkan stres bagi warga Israel, dengan Waktu perkiraan mulai dari "segera" hingga "dalam beberapa hari mendatang".

Serangan tersebut merupakan respons terhadap pembunuhan di Teheran pada hari Rabu terhadap Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang sedang berkunjung, dan di Beirut minggu lalu terhadap Fuad Shukr, seorang komandan kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

Baca Juga: Intelijen AS Prediksi Israel Akan Dihantam Dua Gelombang Serangan

Hossein Salami, pemimpin Garda Revolusi Iran (IRGC), mengatakan pada hari Senin bahwa Israel menggali kuburnya sendiri.

“Mereka akan melihat akibat dari kesalahan mereka. Mereka akan melihat kapan, bagaimana, dan di mana mereka akan mendapatkan respons,” katanya.

Bagaimana Iran akan melakukan serangan?

1. Serangan rudal dan pesawat nirawak

Dengan perkiraan 3.000 rudal balistik yang dimilikinya, Iran berpotensi menimbulkan kerusakan serius bagi Israel. 

Pada bulan April, Iran meluncurkan pesawat nirawak, rudal jelajah, dan 120 rudal balistik ke Israel. Hizbullah – dan pemberontak Houthi di Yaman – menambah rentetan serangan.

Sekitar 99% drone berhasil ditembak jatuh dan gagal mengenai kota besar mana pun. Namun, kerusakan yang disebabkan oleh satu rudal balistik di wilayah sipil akan sangat besar.

Pesawat nirawak Iran yang sangat canggih dapat mencapai Israel. Beberapa dapat meluncurkan bom berpemandu presisi, sementara yang lain, seperti pesawat nirawak “kamikaze” Shahed-136, membawa bahan peledak seberat 20-40 kg (44-88 lbs).

Baca Juga: Genting, Israel Pertimbangkan Serangan Pendahuluan terhadap Iran

2. Serangan siber

Israel juga memperkirakan serangan siber terhadap infrastruktur vital. Menurut Financial Times, pada tahun 2020, peretas Iran berupaya meningkatkan kadar klorin dalam sistem air Israel.

Ada ratusan serangan siber terkait Iran dalam beberapa tahun terakhir terhadap target-target Israel termasuk bandara Ben-Gurion, situs web pemerintah, pembangkit listrik, pelabuhan, kilang minyak, dan perusahaan energi.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie