KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tahun 2019 merupakan tahun besar bagi Alibaba. Perusahaan
e-commerce raksasa ini merayakan ulang tahunnya ke-20. Tak hanya itu, pendiri Alibaba Jack Ma mengundurkan diri dari posisi direktur per hari ini (10/9). Melansir
CNBC, sejak mendirikan Alibaba pada 1999, perusahaan ini telah berubah dari sebelumnya perusahaan
e-commerce tradisional menjadi perusahaan konglomerat yang memiliki bisnis mulai dari logistik, pengantaran makanan hingga
cloud computing. Saat ini, nilai perusahaan sudah melampaui US$ 460 miliar. Berikut adalah sejumlah momen bersejarah Alibaba di bawah kepemimpinan Ma seperti yang dihimpun oleh
CNBC.
(lanjutan) Baca Juga: Jack Ma pensiun, ini momen-monem bersejarah Alibaba di bawah kepemimpinannya (1) Mei 2011: Kontroversi Alipay Alibaba menjual kontrol Alipay kepada grup yang dikontrol oleh Jack Ma. Pada waktu itu, perusahaan mengatakan kebijakan ini dilakukan karena adanya peraturan baru yang dikeluarkan oleh bank sentral China. Regulasinya adalah pembayaran
online pihak ketiga mengharuskan mereka untuk mendapatkan lisensi tertentu. Namun Yahoo, pemegang saham terbesar Alibaba pada saat itu, mengatakan penjualan Alipay terjadi tanpa sepengetahuan mereka, sebuah pernyataan yang dibantah oleh Alibaba.
Baca Juga: Alibaba akan gelontorkan US$ 2 miliar untuk beli platform e-commerce Kaola, NetEase Episode ini memicu kekhawatiran tentang struktur pemerintahan Alibaba. Yahoo, SoftBank dan Alibaba akhirnya mencapai kesepakatan pada tahun yang sama: Alibaba akan dibayar minimal US$ 2 miliar tetapi tidak lebih dari US$ 6 miliar jika Alipay go public; Alipay juga diharuskan membayar biaya lisensi dan terus melayani Taobao. Juni 2012: Hong Kong delisting Selang lima tahun setelah debutnya di bursa Hong Kong, Alibaba mengambil langkah
delisting dan kembali menjadi perusahaan swasta. Perusahaan harus mengeluarkan dana US$ 2,45 miliar untuk membeli kembal 27% saham Alibaba.com yang dikempit oleh publik. Nilai ini setara dengan $ 13,50 dollar Hong Kong per saham, harga yang saa dengan harga IPO pada 2007 lalu. September 2012: Buyback saham Alibaba milik Yahoo Alibaba membeli kembali separuh dari 40% saham Alibaba milik Yahoo senilai US$ 7,6 miliar. Yahoo menerima dana tunai senilai US$ 6,3 miliar dan saham preference di Alibaba senilai US$ 800 juta.
Baca Juga: Jack Ma punya buku yang kerap ia bawa setiap hari, apa itu? Ini merupakan keuntungan besar bagi Yahoo setelah investasi awal mereka di 2005 senilai US$ 1 miliar.
September 2014: New York IPO Alibaba mencatatkan sahamnya di bursa New York dan disebut-sebut merupakan IPO dengan nilai terbesar sepanjang sejarah. Alibaba berhasil menghimpun dana sekitar US$ 25 miliar pada hajatan itu. Dan saat ini menjadi salah satu perusahaan Asia terbesar dari segi valuasi.
Baca Juga: Belajar dari Jack Ma, si manusia gaptek yang menjelma menjadi miliarder Editor: Barratut Taqiyyah Rafie