KONTAN.CO.ID - MANDAILING NATAL. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pengawasan pengembangan PLTP Sorik Marapi dengan kapasitas total sebesar 240 MW yang merupakan salah satu proyek strategis nasional dan menjadi bagian dalam Program 35.000 MW maupun Program FTP 10.000 MW Tahap II. Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE, Ida Nuryatin Finahari menjelaskan, PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) selaku pengembang telah berhasil menghubungkan Unit I hingga 45 MW dan menargetkan di tahun 2020 menghubungkan Unit II PLTP Sorik Marapi sebesar 45 MW pada jaringan 150 kV PT. PLN. Ida dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal EBTKE mengungkapkan, PT. SGMP juga terus mengembangkan proyek melalui kegiatan pengeboran untuk memperoleh hasil maksimal sesuai potensi sumber daya yang ada. Baca Juga: Tingkatkan pengembangan EBT, pemerintah perbaiki tata kelola dan dorong industri
Jadi proyek strategis nasional, Kementerian ESDM pantau proyek PLTP Sorik Marapi
KONTAN.CO.ID - MANDAILING NATAL. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pengawasan pengembangan PLTP Sorik Marapi dengan kapasitas total sebesar 240 MW yang merupakan salah satu proyek strategis nasional dan menjadi bagian dalam Program 35.000 MW maupun Program FTP 10.000 MW Tahap II. Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE, Ida Nuryatin Finahari menjelaskan, PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) selaku pengembang telah berhasil menghubungkan Unit I hingga 45 MW dan menargetkan di tahun 2020 menghubungkan Unit II PLTP Sorik Marapi sebesar 45 MW pada jaringan 150 kV PT. PLN. Ida dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal EBTKE mengungkapkan, PT. SGMP juga terus mengembangkan proyek melalui kegiatan pengeboran untuk memperoleh hasil maksimal sesuai potensi sumber daya yang ada. Baca Juga: Tingkatkan pengembangan EBT, pemerintah perbaiki tata kelola dan dorong industri