KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat anak terserang demam, hampir semua orangtua merasa panik. Beberapa di antaranya akan mengabil tindakan langsung dengan memberikan obat yang dijual bebas, yang mungkin tanpa konsultasi dengan dokter. Namun, orangtua sebenarnya bisa melakukan pertolongan pertama sebelum memberikan obat demam kepada anak. Sebab, demam umumnya tidak berbahaya dan ini tanda bahwa sistem imun tubuh anak sedang bekerja melawan suatu infeksi yang berlangsung, seperti dikutip dari Mayo Clinic. Demam mungkin tidak perlu diobati, kecuali jika anak Anda merasa tidak nyaman. Bahkan suhu yang lebih tinggi biasanya tidak berbahaya, kecuali anak Anda sudah mengidap penyakit jangka panjang (kronis). Sehingga, tujuan utama mengatasi demam anak adalah meredakan ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Pertolongan pertama
- Gunakan termometer digital. Jangan pernah menggunakan termometer air raksa.
- Termometer rektal yang ditaruh di pantat bayi adalah yang paling akurat.
- Termometer dahi (arteri temporal) adalah pilihan terbaik berikutnya, jika digunakan dengan cara yang benar.
- Termometer oral (mulut) dan telinga (timpani) dapat digunakan, jika dilakukan dengan benar. Untuk termometer oral, tunggu 30 menit setelah minum sesuatu yang panas atau dingin. Untuk telinga, tunggu 15 menit setelah masuk dari flu.
- Termometer yang digunakan di ketiak (aksila) dapat digunakan sebagai pemeriksaan cepat, tetapi tidak terlalu akurat.
- Usia di bawah 3 bulan: termometer dubur atau dahi
- Usia 4 bulan atau lebih: termometer dubur, dahi, atau aksila
- Usia lebih dari 6 bulan: termometer dubur, dahi, telinga, atau aksila
- Usia 4 tahun atau lebih: termometer oral, dahi, telinga, atau aksila.