Jelang Cum Date, Bank Amar Bidik Dana Segar Rp 1 triliun dari Rights Issue



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk berencana melakukan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Dalam rights issue ini, Bank Amar akan merilis 5,78 miliar saham baru atau sebesar 41,86%  dari modal ditempatkan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD I dengan nilai nominal Rp 100.

Langkah ini guna memenuhi modal minimum Rp 3 trilun di akhir 2022 seperti yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun per September 2021, modal inti bank bersandi saham AMAR ini masih Rp 1,01 triliun. 


Saham baru ini akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 15 Februari 2022 dimana setiap pemilik 100 saham lama akan memperoleh 72 HMETD.

Baca Juga: Ini Jurus Bank Amar (AMAR) Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun

Setiap HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 173,00per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”).

"Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dari PMHMETD I ini adalah sebesar Rp 1 triliun. Saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan PMHMETD I ini merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku," mengutip prospektus rights issue Bank Amar pada Minggu (6/2). 

Saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lain Perseroan yang telah disetor penuh. Tolaram Group Inc adalah Pemegang Saham Utama Perseroan sekaligus Pemegang Saham Pengendali Perseroan yang memiliki 2,41 miliar saham memiliki hak untuk memperoleh 1,73 miliar saham Baru.

Baca Juga: Begini Prospek Bank Digital Menurut Bank Amar

Editor: Noverius Laoli