Mempunyai ilmu komputer yang mumpuni ditambah jeli melihat potensi bisnis menjadi kelebihan Divyank Turakhia. Saat dominasi Google di bisnis iklan internet, Divyank melihat masih ada peluang dirinya masuk melawan perusahaan besar asal Amerika Serikat itu. Hasilnya memang ciamik. Investor melirik perusahaan Media.net. Namun lagi-lagi ia pintar memilih perusahaan mana yang bisa membeli Media.net. Ia memilih China karena pasarnya masih luas. Modal Divyank Turakhia membesarkan Media.net bukan hanya ilmu komputer. Namun kejelian bisnis dari pria kelahiran tahun 1982 ini mengantarkan Divyank bersama kakaknya menjadi salah satu miliarder dunia. Tahun 1999 ia berkutat dengan bisnis domain internet. Tahun 2005 Divyank mulai memikirkan mencari ide bisnis baru.
Jeli melihat potensi iklan internet (3)
Mempunyai ilmu komputer yang mumpuni ditambah jeli melihat potensi bisnis menjadi kelebihan Divyank Turakhia. Saat dominasi Google di bisnis iklan internet, Divyank melihat masih ada peluang dirinya masuk melawan perusahaan besar asal Amerika Serikat itu. Hasilnya memang ciamik. Investor melirik perusahaan Media.net. Namun lagi-lagi ia pintar memilih perusahaan mana yang bisa membeli Media.net. Ia memilih China karena pasarnya masih luas. Modal Divyank Turakhia membesarkan Media.net bukan hanya ilmu komputer. Namun kejelian bisnis dari pria kelahiran tahun 1982 ini mengantarkan Divyank bersama kakaknya menjadi salah satu miliarder dunia. Tahun 1999 ia berkutat dengan bisnis domain internet. Tahun 2005 Divyank mulai memikirkan mencari ide bisnis baru.