Kemampuannya melihat potensi tambang menjadikan Robert Martin Friedland sukses menjadi miliarder. Ia membeli pertambangan yang sebenarnya sudah ditinggalkan pemilik lama. Ia akhirnya mau menanamkan duit untuk berinvestasi di tambang daerah Mongolia. Ia berhasil menghasilkan tembaga terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 2,5 juta ton per tahunnya. Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 1 miliar per Maret 2019. Kepiawaian melihat peluang bisnis, didukung dengan kemampuan negosiasi yang andal mengantarkan Robert Martin Friedland sebagai seorang miliarder. Dua kelebihan ini, Ia salurkan lewat perusahaan Ivanhoe Mines Ltd yang berfokus pada bisnis pertambangan. Karena kejeliannya sebagai pebisnis mengantarkan Friedland memiliki ladang tambang hampir di semua benua. Di akhir tahun 1990-an, Friedland dengan jeli melihat potensi pertambangan di Asia.
Jeli melihat potensi pertambangan di banyak benua (3)
Kemampuannya melihat potensi tambang menjadikan Robert Martin Friedland sukses menjadi miliarder. Ia membeli pertambangan yang sebenarnya sudah ditinggalkan pemilik lama. Ia akhirnya mau menanamkan duit untuk berinvestasi di tambang daerah Mongolia. Ia berhasil menghasilkan tembaga terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 2,5 juta ton per tahunnya. Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 1 miliar per Maret 2019. Kepiawaian melihat peluang bisnis, didukung dengan kemampuan negosiasi yang andal mengantarkan Robert Martin Friedland sebagai seorang miliarder. Dua kelebihan ini, Ia salurkan lewat perusahaan Ivanhoe Mines Ltd yang berfokus pada bisnis pertambangan. Karena kejeliannya sebagai pebisnis mengantarkan Friedland memiliki ladang tambang hampir di semua benua. Di akhir tahun 1990-an, Friedland dengan jeli melihat potensi pertambangan di Asia.