Jumlah RDN di BNI Terus Meningkat Sejalan Tren Kenaikan Investasi Pasar Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investasi masyarakat Indonesia di pasar modal semakin tinggi. Ini tentu tidak hanya menjadi potensi bisnis bagi perusahaan sekuritas atau manajer investasi, tetapi juga sumber cuan bagi perbankan.

Untuk berinvestasi di bursa saham misalnya, investor diwajibkan membuka rekening dana nasabah (RDN). Layanan ini  bisa menjadi pendorong penghimpunan dana murah (CASA) pada bank. 

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor pasar modal saat ini berjumlah 9,8 juta per 11 Oktober 2022.


Baca Juga: Kenaikan Jumlah Investor di Pasar Modal Gairahkan Bisnis Perbankan

Sepanjang tahun ini, ada penambahan 2,3 juta investor baru. Dari jumlah investor pasar modal itu, 4,3 juta di antaranya merupakan investor saham.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) salah satu bank yang terus mencatatkan peningkatan jumlah RDN. Tahun ini, perseroan menargetkan jumlah RDN meningkat 50% dari tahun 2021. 

“Perkembangan RDN kami cukup signifikan dengan pertumbuhan number of account YOY pada semester pertama 2020 sampai dengan semester pertama 2021 sebesar 49%.” kata Okki Rushartomo Sekretaris Perusahaan BNI pada Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Fungsi utama dari RDN adalah sebagai instrumen untuk melakukan aktivitas jual beli saham di pasar modal. Semua aktivitas transaksi akan tercatat di dalam RDN seperti jual beli aset dan juga return saham yang berbentuk dividen. 

Baca Juga: Tren Peningkatan Investasi di Pasar Modal Untungkan Perbankan

Editor: Noverius Laoli