Jumlah transaksi BNI Mobile Banking melesat 50,4% dalam setahun pandemi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penggunaan digital banking semakin meningkat saat pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak masyarakat. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan secara keseluruhan transaksi digital BNI mengalami kenaikan secara signifikan.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono, mengatakan, jumlah pengguna BNI Mobile Banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 138 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 33,2% dibandingkan Maret 2020.

"Jumlah transaksi yang dilakukan melalui BNI Mobile Banking mencapai 95 juta pada Kuartal I 2021 atau meningkat 50,4% dibandingkan Kuartal I 2020 yang mencapai 63 juta transaksi," ujar YB Hariantono secara virtual pada Kamis (7/5). 


Menurutnya, tingginya animo pengguna BNI Mobile Banking didorong oleh fitur - fitur terbaru yang diluncurkan untuk melengkapi layanan di dalamnya. Antara lain seperti Biometric Login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah atau face recognition, peminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet, hingga pengembangan QR payment.

Baca Juga: Gandeng asosiasi, BTN bakal salurkan fasilitas KPR ke 1,6 juta satpam di Indonesia

Peningkatan juga terjadi pada platform digital transactional banking atau BNIDirect, yang menawarkan solusi terintegrasi untuk layanan Payment Management, Collection Management, Liquidity Management, Value Chain Management, hingga Open Banking Solution.

Hingga Maret 2021, jumlah nasabah cash management BNI mencapai lebih dari 72.000, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan volume transaksi di 3 bulan pertama tahun 2021 mencapai Rp 968 triliun yang meningkat 22,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

"Sebagai Bank yang berorientasi bisnis internasional, BNI hadir dengan beberapa pengembangan, salah satunya Global Transaction Banking yang memanfaatkan 6 kantor cabang luar negeri BNI sebagai tempat advisory, implementasi, dan complaint handling untuk cash management dari Indonesian related Companies yang ada di negara-negara tersebut," paparnya. 

Baca Juga: Jika tarif PPN naik pada tahun depan, begini efeknya ke inflasi menurut ekonom

Editor: Noverius Laoli