Kadin yakin holding ultra mikro pacu pertumbuhan populasi pengusaha baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk holding BUMN ultra mikro diyakini akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru di Indonesia.

Keyakinan itu dikemukakan  Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid.

“Rencana ini sangat baik dan tepat. Sebagai pengusaha, saya sangat mendukung langkah konkret pemerintah ini, karena akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru di daerah,” kata Arsjad dalam keterangannya, Selasa (20/4).


Baca Juga: PNM: Holding BUMN ultra mikro akan tingkatkan integrasi pelaku UMKM

Holding BUMN ultra mikro akan dibentuk pemerintah melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Holding ini rencananya terbentuk  pada Kuartal III tahun ini.

Arsjad yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026  mengatakan, pembentukan holding telah menjadi strategi banyak perusahaan di berbagai negara, termasuk Indonesia untuk mengakomodasikan peraturan yang diterapkan pemerintah dan memperoleh manfaat bisnis.

Disebutkan,  selain di sektor keuangan, Kementerian BUMN juga berhasil membentuk holding  pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan  PT Semen Indonesia Tbk. 

Menurut Arsjad pengintegrasian ekosistem BUMN ultra mikro diharapkan dapat mempercepat upaya pemulihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan usaha ultra mikro di Indonesia,  yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Hal ini mengingat sektor UMKM dan ultra mikro merupakan penopang ekonomi nasional.

Editor: Yudho Winarto