KAI: Dalam 10 hari, penumpang kereta api jarak jauh naik 49%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan pergerakan volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal reguler meningkat hingga 49% sejak mulai dibuka pada 12 Juni 2020.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, hingga 22 Juni 2020 terdapat 29.560 penumpang yang diberangkatkan. Jumlah ini naik 49% dibandingkan tanggal 12 Juni 2020, yang hanya 19.884 penumpang.

Namun di sisi lain, hingga Senin (22/6) terdapat 6.558 penumpang KA jarak jauh dan lokal yang ditolak untuk melanjutkan keberangkatan karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SE Gugus Tugas Covid-19 No. 7/2020 dan SE DJKA No. 14/2020.


Baca Juga: Kemenhub dapat pagu indikatif Rp 41,3 triliun, Menhub sebut masih dibawah kebutuhan

“Kenaikan volume penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat dari hari ke hari terkait layanan KAI di masa new mormal. Namun, kami juga melakukan verifikasi persyaratan secara ketat sebelum mengizinkan penumpang untuk naik kereta api,” kata Joni melalui siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Pada masa new normal, KAI secara ketat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api. Tujuannya agar masyarakat dapat bepergian menggunakan kereta api dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan.

Menurutnya, pada masa new normal loket stasiun hanya melayani pembelian tiket go show atau tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Layanan reservasi tiket dilakukan secara daring mulai H-7 keberangkatan salah satunya melalui aplikasi KAI Access.

Editor: Anna Suci Perwitasari