Kang Emil: Pembelajaran tatap muka di Jawa Barat akan dibuka secara bertahap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan direduksi dari tingkat kabupaten/kota menjadi tingkat kecamatan. 

Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, menyebutkan bahwa sekolah yang berada di kecamatan berstatus zona hijau dapat menggelar pembelajaran tatap muka selama tiga bulan. 

Baca Juga: PGRI buka peluang gabung program POP Kemendikbud tahun depan


"Di dalam menentukan pembukaan pembelajaran tatap muka, kami tidak akan berbasis pada kabupaten/kota lagi karena terlalu luas. Saat ini, ada 257 kecamatan yang dari dulu sampai sekarang itu tidak ada kasus," ujar Kang Emil di dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (30/7). 

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar juga akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Keselamatan dan kesehatan peserta didik pun tentu akan diutamakan. 

Namun, meskipun sudah berada di zona hijau, sekolah tidak serta-merta dapat langsung melaksanakan pembelajaran tatap muka. Pihak sekolah harus menyediakan fasilitas dan memastikan protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik. 

Kang Emil menjelaskan, pembatasan jumlah peserta didik dalam satu kelas pun mesti dilakukan, salah satunya dengan membuat sif. Untuk itu, ia merekomendasikan tingkat pendidikan SMA/SMK bisa didahulukan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. 

Baca Juga: Cerita para jamaah yang beruntung dapat menjalankan ibadah haji tahun 2020

"Nanti setelah 7 hari atau 14 hari pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi SMA/SMK tidak ada masalah, baru dilanjutkan ke tingkat SMP. Apabila tingkat SMP juga bisa terkendali dengan baik, baru masuk ke tingkat SD/TK," paparnya. 

Editor: Tendi Mahadi