Kasus corona di pabrik Unilever: 21 karyawan positif dan ratusan lainnya dirumahkan



KONTAN.CO.ID - BEKASI. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengungkapkan klaster baru penularan virus corona di salah satu perusahaan di kawasan industri Cikarang. Perusahaan itu: PT Unilever Indonesia Tbk. 

Penularan virus corona berasal dari karyawan bagian engineering di pabrik minuman berbasis teh (tea based beverages/TBB) Unilever. Awalnya, ada 19 orang yang positif Covid-19 di fasilitas produksi milik emiten berkode saham UNVR tersebut. 

Pemerintah Kabupaten Bekasi kemudian melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap karyawan lain yang berkontak langsung dengan pasien positif. Hasilnya, jumlah karyawan Unilever yang positif Covid-19 bertambah dua menjadi 21 orang. 


Baca Juga: Indonesia, AS, dan Afrika Selatan catat rekor kenaikan harian kasus corona

Ada karyawan yang masih menunggu hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). "21 (orang positif Covid-19)," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Kamis (2/7).

Pabrik TBB Unilever kemudian ditutup sementara. Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso mengatakan, pabrik TBB tutup sejak 26 Juni lalu sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," ujar Sancoyo. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (2/7): 59.394 kasus, 26.667 sembuh, 2.987 meninggal

Ratusan karyawan dirumahkan 

Editor: S.S. Kurniawan