Kasus corona lampaui angka 5 juta, infeksi di Amerika Latin melonjak



KONTAN.CO.ID - Kasus virus corona baru melampaui angka 5 juta pada Rabu (20/5), dengan Amerika Latin menyusul Amerika Serikat dan Eropa dalam sepekan terakhir melaporkan porsi terbesar dari kasus harian secara global.

Ini merupakan fase baru dalam penyebaran virus corona, yang awalnya memuncak di China pada Februari lalu, sebelum wabah skala besar terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.

Amerika Latin menyumbang sekitar sepertiga dari 91.000 kasus yang dilaporkan awal pekan ini. Sementara Eropa dan Amerika Serikat masing-masing menyumbang lebih dari 20%.


Baca Juga: Corona di ASEAN: Singapura tembus 29.000, Filipina 13.000, Malaysia 7.000

Sejumlah besar kasus baru datang dari Brasil, yang baru-baru ini melampaui Jerman, Prancis, dan Inggris, menjadi wabah terbesar ketiga di dunia, di belakang Amerika Serikat dan Rusia.

Kasus-kasus di Brasil kini meningkat cepat setiap hari, tercepat kedua setelah Amerika Serikat.

Sebanyak 41 kasus pertama virus corona terkonfirmasi di Wuhan, China, pada 10 Januari. Dan, menyebar ke seluruh dunia, butuh hingga 1 April untuk mencapai satu juta kasus. 

Sejak itu, sekitar 1 juta kasus baru dilaporkan setiap dua minggu, menurut penghitungan Reuters.

Baca Juga: Ada siswa positif corona, merusak pembukaan kembali sekolah di Korea

Dengan lebih dari 5 juta kasus, virus corona telah menginfeksi lebih banyak orang dalam waktu di bawah enam bulan dibanding total kasus flu parah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, kasus flu parah sekitar 3 juta hingga 5 juta per tahun secara global.

Editor: S.S. Kurniawan