KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal mengimpor daging sebanyak 100.000 ton, terdiri dari 80.000 ton daging kerbau dan 20.000 ton daging sapi. Impor tersebut ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri bisa memahami keputusan pemerintah tersebut. Hal itu untuk menjaga persediaan daging sebagai antisipasi naiknya permintaan pada masa bulan ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, impor daging sapi maupun kerbau memang tidak terhindarkan. Dia memberikan gambaran, proyeksi kebutuhan daging nasional pada tahun ini berkisar 696.000 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% bisa dipasok dari domestik.
Kata Aspidi soal impor daging yang ditugaskan pada BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal mengimpor daging sebanyak 100.000 ton, terdiri dari 80.000 ton daging kerbau dan 20.000 ton daging sapi. Impor tersebut ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri bisa memahami keputusan pemerintah tersebut. Hal itu untuk menjaga persediaan daging sebagai antisipasi naiknya permintaan pada masa bulan ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, impor daging sapi maupun kerbau memang tidak terhindarkan. Dia memberikan gambaran, proyeksi kebutuhan daging nasional pada tahun ini berkisar 696.000 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% bisa dipasok dari domestik.