Kata para analis atas kinerja Unilever (UNVR) pada kuartal III-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penurunan kinerja hingga kuartal III-2021. Laba bersih Unilever tercatat turun 19,52% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 4,37 triliun di kuartal III-2021.

Penurunan bottom line seiring dengan penurunan pendapatan UNVR yang tercatat sebesar Rp 30,02 triliun. Angka itu turun 7,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32,45 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia melihat, kinerja pendapatan UNVR sejalan dengan proyeksinya, yaitu 76% dari proyeksi pendapatan tahun ini di sebesar Rp 39,5 triliun. Sementara untuk realisasi laba bersih UNVR, Pebe bilang berada di atas estimasinya.


"Untuk laba bersih lebih tinggi dibandingkan perkiraan kami, yaitu sebesar 79% dari proyeksi 2021 (rata-rata 3 tahun terakhir 76%)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).

Baca Juga: Mirae Asset rekomendasikan sell saham UNVR, ini ulasannya

Ia menilai penurunan kinerja UNVR terjadi seiring dengan pemberlakuan PPKM darurat di kuartal III, serta kenaikan harga bahan baku yang menekan margin keuntungan UNVR.

Untuk kuartal IV ini, Pebe memproyeksikan kinerja UNVR akan kian membaik. Menurutnya, hal itu seiring dengan relaksasi pembatasan sosial yang mengarah kepada penguatan daya beli masyarakat, karena peningkatan aktivitas dan mobilitas konsumen.

"Relaksasi ini kami nilai akan berdampak positif khususnya untuk UFS yang menargetkan bisnis horeka sebagai target market perseroan," sebutnya.

Editor: Yudho Winarto