KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM/NEW YORK. CEO Klarna, salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi kecerdasan buatan di Eropa, mengakui bahwa perusahaan tersebut mungkin telah bertindak terlalu jauh dalam menggunakan kecerdasan buatan alias AI untuk memangkas biaya. Sebastian Siemiatkowski menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa (9/9/2025) lalu yang telah disetujui untuk dipublikasikan pada hari Rabu. Siemiatkowski menceritakan, perusahaan-perusahaan global berlomba-lomba memanfaatkan AI untuk membantu mereka meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Akan tetapi, transisi ini terbukti sulit.
Kebablasan Pakai AI, Perusahaan Ini Menyesal dan Rekrut Karyawan Lagi
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM/NEW YORK. CEO Klarna, salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi kecerdasan buatan di Eropa, mengakui bahwa perusahaan tersebut mungkin telah bertindak terlalu jauh dalam menggunakan kecerdasan buatan alias AI untuk memangkas biaya. Sebastian Siemiatkowski menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa (9/9/2025) lalu yang telah disetujui untuk dipublikasikan pada hari Rabu. Siemiatkowski menceritakan, perusahaan-perusahaan global berlomba-lomba memanfaatkan AI untuk membantu mereka meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Akan tetapi, transisi ini terbukti sulit.