Kelangsungan bisnis Terregra Asia Energy (TGRA) terganggu wabah corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk mengkonfirmasi bahwa kelangsungan bisnisnya terganggu oleh pandemi virus Corona yang melanda di seluruh dunia.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5), wabah Corona berdampak pada penghentian sebagian kegiatan operasional emiten berkode saham TGRA tersebut selama lebih dari tiga bulan.

Dalam hal ini, terjadi pembatasan aktivitas pengadaan barang dan jasa serta penghentian sementara kegiatan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) selama pandemi Covid-19.


Baca Juga: Ada Covid-19, Terregra Asia Energy (TGRA) akan revisi target kinerja 2020

Sebagai catatan, TGRA sedang menggarap 5 proyek PLTMH yang terletak di Sumatera Utara. Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses penandatanganan purchasing power agreement (PPA). TGRA juga memiliki 2 proyek PLTMH yang masih di tahap studi kelayakan.

Meski belum merilis laporan keuangan, TGRA memperkirakan wabah Corona akan berdampak pada penurunan pendapatan dan laba bersih konsolidasi sekitar 25%--50% pada kuartal I-2020.

Beruntung, pandemi Corona tidak berujung pada PHK atau pemotongan gaji para karyawan yang bekerja di TGRA. Perusahaan ini juga tidak memiliki masalah terhadap pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek selama masa pandemi.

Baca Juga: Emiten EBT optimistis opsi pendanaan untuk proyek pembangkit energi hijau melimpah

Manajemen TGRA pun memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kecuali untuk pekerjaan tertentu yang mengharuskan karyawan hadir di kantor.

Editor: Noverius Laoli