Kembali merebak, begini konsep dan praktik trading binary option loh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Binary option jadi buah bibir setelah banyaknya iklan digital yang menawarkan keuntungan dari transaksi ini. Dengan iming-iming fulus yang besar dalam waktu singkat, serta bisa digunakan oleh para pemula, binary option pun mendadak digandrungi masyarakat.

Lantas apa itu binary option? Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan, binary option adalah salah satu bentuk instrumen trading online dimana para trader memprediksi atau menebak harga sebuah aset itu naik atau turun pada jangka waktu tertentu.

“Jadi binary option ini lebih mirip seperti judi ketimbang sebagai instrumen investasi,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (26/1).


Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, cara bermain binary option ini sebenarnya cukup mudah dan sederhana. Pengguna hanya perlu melakukan registrasi pada penyedia binary option dan melakukan deposit. Adapun jumlah deposit pada masing-masing penyedia berbeda-beda, namun umumnya sebesar US$ 10.

Baca Juga: Tengok daftar investasi bodong yang dirilis OJK

Dalam transaksinya, pengguna akan memilih indeks aset, mulai dari mata uang, indeks saham, hingga komoditas. Setelah memilih indeks aset, pengguna berikutnya memasukkan modal yang akan dipertaruhkan. Jumlah minimal modal yang digunakan bergantung dengan asetnya.

Kemudian aplikasi binary option akan melakukan perhitungan potensi keuntungan yang didapat dari transaksi tersebut. Rentangnya cukup beragam, berkisar 60% - 90%. Kemudian, pengguna memilih durasi transaksi yang beragam, mulai dari per sekian detik, menit, jam, maupun hari.

Terakhir, pengguna diharuskan menebak dalam durasi yang tadi sudah dipilih, apakah pada saat durasi berakhir, harga indeks berada di atas atau di bawah harga saat memulai transaksi. Jika tebakan benar, pengguna akan mendapat untung. Namun jika salah, maka modal yang digunakan akan hangus dan menjadi kerugian pengguna.

Dalam transaksi binary option, terdapat beberapa istilah yang berbeda dengan istilah yang ada di dalam forex, di antaranya adalah call atau high (jika harga diperkirakan naik) dan put atau low (jika harga diperkirakan turun).

Selain itu, ada juga istilah in-the-money kalau transaksi profit atau out-of-money salah perkiraan. Besaran profit pun tergantung dari angka yang dibayarkan oleh broker kepada trader.

Editor: Anna Suci Perwitasari