Kemenhub siapkan Rp 2,9 triliun untuk pengembangan 5 destinasi wisata superprioritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Untuk meningkatkan pemasukan devisa dari sektor pariwisata, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelontorkan Rp 2,9 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan transportasi di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, alokasi anggaran tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. "

Alokasi dana Kemenhub tahun 2020 Rp 2,9 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan transportasi di lima destinasi wisata prioritas," ujar Budi di dalam agenda rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (5/2).


Baca Juga: Perusahaan bongkar muat keluhkan persaingan usaha tidak sehat di pelabuhan

Untuk destinasi Danau Toba, Kemenhub mengalokasikan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk infrastruktur di sektor darat, perkeretaapian, dan udara. Danau Toba akan ditopang dua bandara dan juga beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan dermaga penyeberangan di beberapa tempat. Tempat tersebut adalah Ajibata, Ambarita, Tigaras, Simanido, Marbun Toruan, Tongging, Balige, Muara, dan Hasinggaan.

"Pembangunan tersebut juga akan dilengkapi dengan beberapa kapal serta bus air yang akan melengkapi konektivitas yang ada di Danau Toba," ungkap Budi.Untuk sektor kereta api, Kemenhub akan melakukan perbaikan di beberapa jalur, khususnya di Pematang Siantar dan menuju Parapat.

Kemudian, untuk destinasi Borobudur Kemenhub mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,2 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun bandara baru di Kulon Progo, bandara ini akan dikembangkan menjadi bandara internasional dengan cakupan yang luas.

Baca Juga: Virus corona, Menhub: Penerbangan dari China kecuali Wuhan masih dilayani

Tak hanya itu, Kemenhub akan menggunakan bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarno sebagai satu aksesibilitas ke destinasi Borobudur. Nantinya, Kemenhub akan menghubungkan keempat bandara tersebut dengan akses kereta api yang mencakup beberapa daerah, seperti Semarang, Solo, Yogyakarta, bahkan sampai ke daerah Purwokerto.

Editor: Noverius Laoli