Kemenhub tergetkan terminal kijing mulai beroperasi akhir 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan pembangunan salah satu proyek strategis nasional, yakni Terminal Kijing, tetap berjalan sesuai dengan rencana meski adanya pandemi Covid-19.

Pembangunan Terminal Kijing ini dilaksanakan secara bertahap oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pada tahap pertama, total investasi pembangunan adalah sebesar Rp 14,45 Triliun dan ditargetkan akan mulai beroperasi sebagian pada akhir Tahun 2020.

Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut, Subagiyo mengatkan, berdasarkan laporan pelaksanaan progres pekerjaan dari PT Pelabuhan Indonesia II, pelaksanaan pembangunan fisik konstruksi Terminal Kijing hingga akhir Mei 2020 telah mencapai sekitar 60% dan ditargetkan akan selesai pada bulan November 2020.


Baca Juga: Pelindo II mulai membangun Pelabuhan Kijing

"Dengan demikian sebagian dari pembangunan Terminal Kijing ini akan bisa beroperasi pada Akhir tahun 2020,” kata Subagiyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6).

Subagiyo menjelaskan, rencana pembangunan Kijing ini meliputi pembangunan sisi laut (offshore) dan pembangunan sisi darat (Onshore) yang berada di dalam lahan seluas 200 Ha tersambung oleh trastle sepanjang 3,5 Km 

Beberapa fasilitas yang akan dibangun di Terminal Kijing ini meliputi empat Zona yaitu Zona Petikemas dengan total kapasitas 1.950.000 Teus per tahun. Pembangunannya dibagi berbagai tahap, dimana tahap I  ada 950.000 Teus per tahun dan Tahap II 1.000.000 Teus per tahun.

Zona Curah Cair dengan total kapasitas sebesar 12.180.000 ton per tahun dimana tahap I sebesar 8.340.000 ton per tahun, Tahap II sebesar 3.840.000 ton per tahun.

Selanjutnya  Zona Kering dengan total kapasitas sebesar 15.000.000 ton per tahun, dan Zona Multipupose dengan total kapasitas sebesar 1.000.000 ton per tahun dimana tahap I ada 500.000 Ton per tahun,  tahap II 500.000 Ton per Tahun.

Editor: Yudho Winarto