Kemenkes akan bentuk tim untuk pelajari terkait temuan mutasi Covid-19 di Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramai diberitakan bahwa ditemukan varian baru dari Covid-19 yang ada di Inggris. Menanggapi hal tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus yang akan mempelajari kajian akan temuan varian baru Covid-19 di Inggris tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan, mempelajari kajian temuan menjadi satu keharusan untuk memastikan yang sebenarnya terjadi.

Artinya masyarakat diminta tak menolak ataupun menelan begitu saja informasi yang ada, pihaknya kini terus mengupayakan untuk mengetahui lebih jelas tentang varian baru Covid-19 di Inggris tersebut dengan berkoordinasi bersama para ahli mikrobiologi.


"Hal-hal seperti ini jangan terlalu terburu kita menolak atau menerima kebenaran berita ini. Ini bersifat teknis biologis kedokteran, kita harus konsultasikan segera ke para ahlinya. Saya minta ke teman-teman untuk segera konsultasikan ke ahli mikrobiologi kedokteran untuk pastikan apa yang sebenarnya terjadi," jelas Budi saat Konferensi Pers Virtual Kementerian Kesehatan pada Jumat (25/12).

Baca Juga: Satgas Covid-19: WNA dari Inggris dilarang masuk Indonesia

Adapun hal sama juga disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. Dante menekankan dengan situasi saat ini komunikasi positif harus tetap dibangun. Terutama dalam membangun kedisplinan dan kepedulian masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M.

"Komunikasi positif itu lebih penting daripada kita mengangkat isu tentang mutasi ini, karena komunikasi dengan tidak menakut-nakuti orang tetapi membuat orang itu menjadi care terhadap 3M itu jauh lebih penting dan lebih baik dibandingkan kita mengangkat isu itu," kata Dante.

Meski demikian, Dante membenarkan Kemenkes sudah melakukan koordinasi membentuk tim yang akan mempelajari kajian temuan tersebut.

"Tadi Pak Menteri mengatakan bahwa memang ada varian baru, sudah kita pelajari, kita akan membentuk tim untuk mempelajari kajian itu. Tapi yang paling penting adalah temen-temen membantu kita semua untuk melakukan komunikasi yang positif," tegasnya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, yuk hindari 4 tempat ini

Editor: Noverius Laoli