KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir mengatakan, kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds di akhir tahun 2020 masih belum dibutuhkan. “Belum dibutuhkan penerbitan SBN valas untuk 2020, termasuk juga untuk kebutuhan prefunding atau pembiayaan untuk 2021 yang diterbitkan di 2020 dalam bentuk valas,” ujar Riko Amir kepada KONTAN, Selasa (8/12). Sementara itu, Riko juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 ini, penerbitan SBN Valas sudah mencapai ekuivalen US$ 10,8 miliar. Meski pemerintah menyebut bahwa penerbitan SBN Valas belum dibutuhkan namun masih ada kemungkinan bahwa SBN valas akan diterbitkan di akhir kuartal IV-2020.
Kemenkeu catat penerbitan SBN valas mencapai US$ 10,8 miliar di tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir mengatakan, kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds di akhir tahun 2020 masih belum dibutuhkan. “Belum dibutuhkan penerbitan SBN valas untuk 2020, termasuk juga untuk kebutuhan prefunding atau pembiayaan untuk 2021 yang diterbitkan di 2020 dalam bentuk valas,” ujar Riko Amir kepada KONTAN, Selasa (8/12). Sementara itu, Riko juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 ini, penerbitan SBN Valas sudah mencapai ekuivalen US$ 10,8 miliar. Meski pemerintah menyebut bahwa penerbitan SBN Valas belum dibutuhkan namun masih ada kemungkinan bahwa SBN valas akan diterbitkan di akhir kuartal IV-2020.