Kemenparekraf Gelar Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Desa Wisata Danau Toba



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar pelatihan bagi pelaku pariwisata dalam rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Setelah menyelesaikan seri pelatihan berupa pengembangan inovasi produk dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, pelatihan dilanjutkan dengan pengembangan kewirausahaan desa wisata.

Pelatihan menyasar pelaku pariwisata yang berasal dari 8 Desa Wisata di sekitar Destinasi Super Prioritas Danau Toba, yaitu: Desa Wisata Silalahi Pagar Batu, Desa Wisata Lumban Silintong, Desa Wisata Siboruon (Kabupaten Toba), Desa Wisata Papande, Desa Wisata Aritonang, dan Desa Wisata Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara) serta Desa Wisata Merek, dan Desa Wisata Tongging (Kabupaten Karo).

Dalam kesempatan membuka pelatihan Kampanye Sadar Wisata 5.0 sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kawasan Danau Toba merupakan salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) yang ditetapkan oleh Presiden untuk mendukung percepatan pembangunan kepariwisataan nasional dan meningkatkan kunjungan wisatawan terutama mancanegara.


Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Pelatihan bagi Pelaku Pariwisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru

“Tentunya upaya-upaya pembangunan tersebut tidak cukup hanya bertumpu pada aspek fisik sarana prasarana saja, namun tidak kalah penting adalah penyiapan SDM yang memiliki standar kualitas pelayanan dan kapasitas bidang parekraf di masing-masing Destinasi Pariwisata,” ucapnya.

Sandiaga mengatakan, melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) Kemenparekraf berperan mendukung peningkatan kapasitas SDM yang andal dan profesional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama yang berasal dari desa-desa wisata yang ada.

“Kampung atau desa wisata harus terus berbenah diri dengan terus meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya, sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya.

Pelatihan bagi pelaku pariwisata di Kawasan Danau Toba untuk tahap pertama berlangsung 8-13 November 2022, dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Mohamad Paham, Selasa (8/11).

“Melalui pelatihan ini peserta yang merupakan penggerak pariwisata di desa masing-masing akan dilatih menjadi wirausaha yang andal melalui empat materi pembelajaran meliputi Manajemen SDM, Digital Marketing, Digital Keuangan, dan Business Plan,” papar wanita yang akrab dipanggil Diah ini.

Usai menuntaskan pelatihan, lanjutnya, peserta akan diminta menyusun proposal program pengembangan pariwisata di desa masing-masing dan mendapatkan pendampingan dari para master trainer.

Baca Juga: Menparekraf Undang Negara-Negara G20 Berinvestasi di 5 Destinasi Super Prioritas

Editor: Yudho Winarto