KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I tahun 2019 diwarnai dengan perlambatan sektor manufaktur di beberapa belahan dunia. Disebutkan dalam laporan yang dirilis United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), ini terjadi karena dampak perang dagang Amerika Serikat dan China serta pemberlakuan tarif dari Uni Eropa. Achmad Sigit Dwiwahjono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian mengakui kondisi tersebut, dengan indikasi permintaan yang menurun di pasar. “Saat ini perekonomian global sedang melambat, karena ada faktor-faktor internasional. Kondisi ini berimbas pada produksi sektor industri di sejumlah negara dunia,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/10). Baca Juga: Bank Dunia: Pertumbuhan Asia Pasifik akan melambat jadi 5,8% akibat perang dagang
Kemenperin: Di saat manufaktur gobal melambat, Indonesia justru tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I tahun 2019 diwarnai dengan perlambatan sektor manufaktur di beberapa belahan dunia. Disebutkan dalam laporan yang dirilis United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), ini terjadi karena dampak perang dagang Amerika Serikat dan China serta pemberlakuan tarif dari Uni Eropa. Achmad Sigit Dwiwahjono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian mengakui kondisi tersebut, dengan indikasi permintaan yang menurun di pasar. “Saat ini perekonomian global sedang melambat, karena ada faktor-faktor internasional. Kondisi ini berimbas pada produksi sektor industri di sejumlah negara dunia,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/10). Baca Juga: Bank Dunia: Pertumbuhan Asia Pasifik akan melambat jadi 5,8% akibat perang dagang