Kementan mendorong daerah mandiri pasok kebutuhan pangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Sukarman mengatakan, harga bawang maupun harga cabai tidak mengalami kenaikan. Sebab, pasokan yang ada saat ini terbilang cukup. Hanya saja, Ia menilai kenaikan harga cabai yang terjadi di beberapa daerah karena biaya distribusi yang terbilang mahal.

"Ke depannya kami mendorong agar dibuat sentra-sentra produksi pangan yang dekat dengan konsumen agar harga tidak mengalami kenaikan," kata Sukarman ketika dihubungi, Selasa (21/1).

Sukarman mengatakan, pihaknya telah mengetahui kebutuhan pangan setiap kabupaten di Indonesia. Selain itu, melalui early warning system, Kementan selalu memberikan peringatan kepada Kabupaten agar mempersiapkan pasokan pangan dalam 3 bulan ke depan.


Baca Juga: Ini upaya Kementan untuk menstabilkan harga ayam

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri mengakui saat ini harga cabai mengalami kenaikan.

"Semua jenis cabai mengalami kenaikan kecuali cabai rawit hijau," kata Abdullah kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).

Abdullah mengatakan, kenaikan ini telah terjadi sejak satu bulan belakangan. Menurut dia, kenaikan ini karena pasokan cabai di pasaran berkurang.

Abdullah mengklaim, harga cabai saat ini terbilang lebih mahal dua kali lipat dibanding bulan yang sama pada tahun lalu.

Lebih lanjut, Abdullah mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih maupun bawang merah walaupun kenaikan berkisar antara Rp 500/kg - Rp 2.000/kg. Sementara itu, Ikappi menilai harga-harga komoditas lain terbilang masih stabil.

Editor: Yudho Winarto