Kementerian ESDM targetkan harga batubara US$ 21 per ton untuk dorong gasifikasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengambil sejumlah langkah demi mendorong realisasi program hilirisasi batubara dalam bentuk gasifikasi, khususnya untuk produk dimethylether (DME).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, harga bahan baku batubara untuk proyek gasifikasi telah disetujui. "Sudah, US$ 20 hingga US$ 21 per ton, kalau bisa di bawah lagi," terang Arifin di Jakarta, Kamis (29/1).

Baca Juga: Volume overburden removal (OB) Delta Dunia Makmur (DOID) masih sesuai target


Arifin melanjutkan, keputusan ini nantinya tidak akan dipayungi regulasi khusus seperti Peraturan Menteri namun bersifat business to business. Kementerian ESDM, sebut Arifin akan mengarahkan perusahaan batubara agar mencapai kesepakatan tersebut.

Tak hanya itu, bentuk dorongan yang juga akan diberikan dari sisi royalti. Sayangnya, ia tak merinci lebih jauh soal insentif yang dimaksud. "Iya (diarahkan), tapi b to b saja tapi kita yang minta supaya masuk keekonomiannya. Royaltinya juga ada," jelas Arifin.

Mengutip catatan Kontan.co.id, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng Air Products & Chemicals, Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat untuk program gasifikasi batubata. Hilirisasi batubara ini diharapkan dapat beroperasi di akhir 2023.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) targetkan proyek gasifikasi batubara beroperasi akhir 2023

Editor: Handoyo .