KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan. Akan tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai suatu
Future Smart Forest City of Indonesia. Basuki menyebut, Kementerian PUPR telah menyusun dokumen perencanaan dari tahap makro dan tahap meso, kini saatnya memasuki tahap desain mikro termasuk
Detailed Engineering Design sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Adapun konsep desain untuk IKN mengacu pada beberapa prinsip-prinsip.
Baca Juga: Ditanya Soal Simpang Siur Lahan IKN, Ini Jawaban Menteri LHK Pertama,
Smart Workplace (transformasi bekerja) yakni kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak. Dengan menerapkan desain kompleks Pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, sehingga menciptakan ruang kolaborasi dengan bisnis, mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan
people oriented serta perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.
Kedua, Smart Living (transformasi bermukim), yakni kota yang mengedepankan kehidupan yang kompak berkinerja tinggi, efisien dan
livable sehingga mewujudkan hunian Inklusif berbasis komunitas.
Ketiga,
Smart Mobility dan
Transportation (transformasi mobilitas) yakni Ibukota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat, efisien dan sehat bagi warga kota yang ditunjang dengan 80% transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi
Smart Transport dan
Autonomous System. Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Mengebut Pembangunan Proyek Unggulan Keempat,
Smart Nature Preservation (transformasi kelestarian lingkungan) yakni kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan
botanical garden dan I
nternational Center for Tropical Forestry. Kelima,
Smart Transformation of Nation and Culture (Transformasi Berbangsa dan Berbudaya) yakni kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama untuk merayakan kesatuan dan kebhinnekaan nusantara. Basuki berharap ketiga pilar visi dan tujuan IKN baru menjadi cerminan bagi kemajuan bangsa, sehingga dapat dijadikan contoh untuk pembangunan kota-kota lain di Indonesia. Mencerminkan identitas bangsa, yang diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Editor: Noverius Laoli