KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai merasakan efek kenaikan bunga acuan terhadap biaya dana seiring bermekarannya bunga simpanan yang ditawarkan. Imbasnya, kenaikan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) perbankan tidak lagi besar. Direktur Keuangan dan Strategi BMRI, Sigit Prastowo menyatakan suku bunga acuan Bank Indonesia sudah naik 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 menjadi 5,75% di Maret 2023. Kendati demikian, kenaikan suku bunga acuan akan berada di puncaknya pada semester 1-2023 karena bank sentral telah mengendalikan inflasi. “Kami secara konsisten melakukan kajian penyesuaian bunga dana pihak ketiga dengan mempertimbangkan suku bunga acuan, bunga pasar, likuiditas, struktur biaya dana, dan arah kebijakan regulator,” ujarnya belum lama ini.
Kenaikan Suku Bunga Acuan Mulai Mengerek Biaya Perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai merasakan efek kenaikan bunga acuan terhadap biaya dana seiring bermekarannya bunga simpanan yang ditawarkan. Imbasnya, kenaikan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) perbankan tidak lagi besar. Direktur Keuangan dan Strategi BMRI, Sigit Prastowo menyatakan suku bunga acuan Bank Indonesia sudah naik 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 menjadi 5,75% di Maret 2023. Kendati demikian, kenaikan suku bunga acuan akan berada di puncaknya pada semester 1-2023 karena bank sentral telah mengendalikan inflasi. “Kami secara konsisten melakukan kajian penyesuaian bunga dana pihak ketiga dengan mempertimbangkan suku bunga acuan, bunga pasar, likuiditas, struktur biaya dana, dan arah kebijakan regulator,” ujarnya belum lama ini.