Kepemilikan asing di obligasi korporasi menggemuk, tapi porsi stagnan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor asing dalam membeli obligasi korporasi terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, total jumlah (outstanding) kepemilikan asing di obligasi korporasi hingga akhir November mencapai Rp 30,51 triliun. Jumlah tersebut naik 5,1% atau setara Rp 1,48 triliun dari akhir tahu lalu.

Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan minat asing terus tumbuh di obligasi korporasi karena obligasi korporasi menawarkan yield yang lebih tinggi dari obligasi negara.


Baca Juga: Masa penawaran obligasi Kereta Api Indonesia dimulai hari ini

Imbal hasil obligasi korporasi terlihat menggiurkan karena spread antara obligasi negara dengan obligasi korporasi cukup besar. 

Fikri mencatat terdapat spread di atas 100 basis poin antara obligasi korporasi dengan rating AAA dan Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor satu tahun.

Dari sisi kinerja, obligasi korporasi juga tumbuh signifikan hal ini tercermin dari indeks INDOBeX Corporate Total Return berhasil tumbuh 13,5% sejak awal tahun hingga Senin (9/12) berada di level 298,117 dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa.

Di tengah total outstanding asing di obligasi korporasi terus tumbuh, tetapi porsi kepemilikan asing cenderung stagnan dalam dua tahun terakhir.

Tercatat, porsi kepemilikan asing di obligasi korporasi mencapai 7,42% di 2017. Sementara, di 2018 porsi kepemilikan menurun ke 6,69%. 

Sedangkan, hingga akhir November 2019, porsi kepemilikan asing bertahan di 6,46%. Sementara, kepemilikan asing di SUN terus naik dan bertahan di porsi jumbo 38%.

Editor: Herlina Kartika Dewi