KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) nasional untuk penanganan Covid-19 mencapai 76,9% per 14 Juli 2021 lalu. Untuk beberapa daerah seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki angka BOR yang lebih tinggi lagi untuk penanganan pasien Covid-19, yaitu di atas 80% pada tanggal yang sama. Di tengah angka keterisian tempat tidur yang tinggi itu, pihak rumah sakit masih menjumpai persoalan ketersediaan pada beberapa barang tertentu yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, persediaan stok nasional untuk beberapa obat terapi Covid-19 tertentu seperti Immunoglobulin, Remdesivir, dan Tocilizumab kosong per 15 Juli 2021 pada pukul 09.00 WIB. Akibatnya, pihak rumah sakit tidak bisa melakukan pembelian dan hanya mengandalkan stok persediaan obat yang dimiliki.
Keterisian tempat tidur di atas 75%, stok alat penanganan Covid-19 jadi persoalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) nasional untuk penanganan Covid-19 mencapai 76,9% per 14 Juli 2021 lalu. Untuk beberapa daerah seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki angka BOR yang lebih tinggi lagi untuk penanganan pasien Covid-19, yaitu di atas 80% pada tanggal yang sama. Di tengah angka keterisian tempat tidur yang tinggi itu, pihak rumah sakit masih menjumpai persoalan ketersediaan pada beberapa barang tertentu yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, persediaan stok nasional untuk beberapa obat terapi Covid-19 tertentu seperti Immunoglobulin, Remdesivir, dan Tocilizumab kosong per 15 Juli 2021 pada pukul 09.00 WIB. Akibatnya, pihak rumah sakit tidak bisa melakukan pembelian dan hanya mengandalkan stok persediaan obat yang dimiliki.