Ketika pemerintah mengajak semangat Lombok Bangkit dan Bangun Kembali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Idrus Marham mengajak warga Provinsi Nusa Tenggara Barat dan semua pihak untuk menggelorakan semangat "Lombok Bangkit dan Bangun Kembali" pascagempa bumi yang beberapa kali terjadi di wilayah ini. 

"Serangkaian gempa yang terjadi telah menyisakan kesedihan mendalam dan kehilangan yang luar biasa. Namun kita tidak boleh larut dalam kesedihan, pelan-pelan hars bangkit lagi," kata Mensos di Posko Pengungsian di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, melalui keterangannya Selasa (21/8). 

Menteri mengatakan ajakan Lombok Bangkit dan Bangun Kembali sebelumnya disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa yang berlangsung di Kantor Gubernur NTB, Selasa siang. 


Rakor ini juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BNPB, Gubernur NTB, dan sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga. 

Dikatakan Mensos, Wapres menekankan bahwa langkah pemerintah saat ini adalah memulai masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Pelaksanaan dilakukan kementerian dan lembaga terkait, sementara untuk monitoring dilaksanakan oleh Pemprov NTB. 

"Untuk mendukung Lombok Bangkit dan Bangun Kembali, Kementerian Sosial melakukan upaya Pemulihan Sosial meliputi pemberian bantuan pemulihan yakni santunan sosial, Jaminan Hidup, PKH, dan bantuan stimulan lainnya. Kemsos juga terus mendampingi penyintas dengan memberikan Layanan Dukungan Psikososial," tutur Mensos. 

Untuk itu, lanjutnya, dalam kunjungan kerja ketiga kalinya ini pihaknya menyalurkan santunan ahli waris 556 korban meninggal dengan nilai total mencapai Rp8,3 miliar. 

Penyerahan santunan kepada ahli waris korban meninggal disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bertempat di Pengungsian Dusun Kekait, Kampung Bandung, Kecamatam Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Editor: Yudho Winarto